Selasa, 22 Agustus 2017

JUST POEMS

KEPERGIAN




Kurasakan rindu yang menjelma dalam kegelisahan, ketika rinduku tak tertahankan, keberadaanmu tak menjadi hakku untuk kuketahui
Ada kata yang tak sempat terucapkan, semakin tertahan didalam hati
Akupun tak dapat meyingkap perasaan ini
Menyisihkan saja tak mampu apalagi menjauhkannnya
Bayangmu seakan menyelimuti, selalu menghantui disetiap sepi, namamu yang hingga saat ini terus kurapalkan dalam doa  seakan tak mau berhenti
Bukan lagi getar ponsel ku seperti saat dulu yang ku nanti, pesan singkatmu yang tidak berkarakter panjang namun selalu membuat ku tersenyum, membuatku tersenyum simpul kelihatanya namun tertawa riuh dalam hati.
Kini tiada lagi yang ku tunggu..
Kamu telah memutuskan untuk akhirnya pergi, menjauhkan diri, memaksaku untuk tidak mengetahui semua tentangmu lagi, seakan menutup mata dan telinga akan semua tentangku.
Menepis semua ucapanmu kala itu, mengubur semua kenangan, bahkan mungkin beranggap waktu itu tidak pernah terjadi dan berharap tidak akan terjadi *lagi*
Hingga saat ini masih saja ku tak mengerti, tak ku ketahui alasan apa yang akan kau beri pada kenyataan ini…
Kau membuatku merasa menjadi wanita terberuntung berada didekatmu hari itu, kau memberikan sebagian waktu dari sibukmu khusus untukku..
Dan kau tau?
Hari itu tuhan mengizinkan jantungku berdetak hebat sangat kencang, mataku terbelalak dan kaki yang bergetar ketika ku .... Berkesempatakan menjatuhkan hatatiku padamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar