Sabtu, 03 Februari 2018

# Desain Pembelajaran

Desain Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran “IMLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM”

MAKALAH KELOMPOK
“IMLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN 
DALAM KURIKULUM”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Desain Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Sutrisni Andayani, M. Pd
Yeni Rahmawati ES., M. Pd.



Disusun oleh :
Erina Noviarni (16310016)
Mei Luwane Yosri (16310020)
Muhammad Irhas S (16310044)
Nawal Sartika Sari (16310050)
Puput Meida (16310036)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR



      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tidak lupa puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan  penyusunan  makalah “Desain Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran” tepat pada waktunya.
      Penyusunan  makalah  semaksimal  mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. 
      Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya. Amin allahuma amin.
      


Metro,  November  2017
      
Penyusun


DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL i
  KATA PENGANTAR ii
       DAFTAR ISI iii
  BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar  Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan Makalah 2
D. Manfaat Penulisan Makalah 2
  BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Pengertian Sistem Pembelajaran 3
B. Pengertian Kurikulum 3
C. Pengertian Implementasi 4
  BAB II PEMBAHASAN 5
A. Implementasi Sistem Pembelajaran dalam KTSP 5
B. Implementasi Sistem Pembelajaran dalam K-13 6
BAB III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
  DAFTAR PUSTAKA 10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
      Standarisasi dan profesionalisme pendidikan yang sedang dilakukan dewasa ini menuntut pemahaman berbagai pihak terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai komponen sistem pendidikan. Agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkan kewenangan yang diberikan, dituntut pemahaman semua pihak terhadap berbagai kebijakan baik itu secara makro maupun mikro.
      Setiap perubahan kurikulum diantisipasi dan dipahami oleh berbagai pihak. Hal ini dikarenakan dalam implementasinya kurikulum sebagai rancangan pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran, yang akan menentukan proses dan hasil belajar peserta didik.
      Sehubungan dengan itu, diperlukan strategi implementasi kurikulum di sekolah yang efektif dan efisien, terutama dalam mengoptimalkan kualitas pembelajaran. Karena bagaimanapun baiknya sebuah kurikulum efektivitasnya sangat ditentukan dalam implementasinya di sekolah, khususnya di kelas. Dalam hal ini, setiap perubahan kurikulum harus disikapi secara positif dengan mengkaji dan memahami implementasinya di sekolah, serta berbagai faktor yang mempengaruhinya, termasuk memahami kekuatan dan kelemahannya dalam kurikulum tersebut. Jika tidak, maka kita hanya akan bermain-main saja dengan perubahan kurikulum.
      Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum disekolah sangat bergantung pada guru dan kepala sekolah, karena dua figur  tersebut merupakan kunci  yang menentukan serta menggerakan berbagai komponen dan dimensi sekolah yang lain. Secara jujur harus diakui bahwa sukses tidaknya implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut dalam pembelajaran. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap implementasi kurikulum, serta tugas yang dibebankan kepadanya, karena tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum di sekolah disebabkan oleh kurangnya pemahaman guru terhadap tugas-tugas yang harus dilaksanakannya.
      
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Sistem Pembelajaran dan Kurikulum?
2. Apakah pengertian sistem pembelajaran KTSP dan K13 ?
3. Bagaimana Implementasi Sistem pembelajaran KTSP dan K13?

C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Memahami pengertian Sistem Pembelajaran dan Kurikulm.
2. Memahami Sistem Pembeajaran KTSP dan Kurikulum 2013.
3. Mengetahui cara Pengimplementasian Sistem Pembelaaran KTSP dan Kurikulum 2013.

D. Manfaat Penulisan Makalah
      Penulis dan pembaca dapat mengetahui Pengimplementasian Sistem Pembelajaran dalam Kurikulum, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan. 


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pembelajaran 
      Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru, pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran.(Kasim, 2014).
      
B. Kurikulum
      Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan asal katanya, kurikulum berasal dari bahasa latin ‘curere’ yang berarti ‘laluan’ atau ‘jejak’. Secara lebih luas maksudnya adalah ‘jurusan’ seperti dalam rangkai kata jurusan peperangan. Sedangkan perkataan ‘kurikulum’ dalam bahasa Inggris mengandung arti ‘jelmaan’ atau metamorfosis.
      Marsudi (2014), kurikulum adalah suatu pedoman yang terencana dan terorganisisr dimana di dalamnya tercakup tujuan pembelajaran, pembelajaran, sarana dan prasarana, alat/bahan, serta evaluasi  untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada pembelajar di bawah tanggung jawab sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.
      Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
      S. Nasution (dalam Bahri: 2011), kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pembelajaran.
      Hamalik (dalam Bahri: 2011), kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan, mata pelajaran (subject matter) dipandang sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang pandai masa lampau yang telah disusun sistematis dan logis. 
      Berdasarkan beberapa pengertian tentang kurikulum yang telah disampaikan oleh beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah serangkaian perencanaan yang disusun secara sistematis dan disesuaikan pada kebutuhan serta tuntutan zaman dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
      
C. Implemtasi 
     Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau iriovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan maupun nilai, dan sikap". (Muhammad Joko Susilo, 2007: 174).

BAB III PEMBAHASAN

A. Implementasi Sistem Pembelajaran Dalam Kurikulum KTSP
      Menurut Muhammad Joko Susilo (2007: 129) secara garis besar implementasi Sistem Pembelajaran dalam KTSP mencakup tiga kegiatan pokok, meliputi:
1. Pengembangan Program
Pengembangan KTSP mencakup pengembangan program tahunan (program umum setiap mata pelajaran), program semester (berisi hal-hal yang akan disampaikan dalam semester tersebut), program modul/pokok bahasan (lembar kerja, kunci, soal, dan jawaban), program mingguan dan harian (untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan peserta didik), program pengayaan dan remidial, serta program bimbingan dan konseling.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP mencakup tiga hal, yaitu pre test, pembentukan kompetensi, post test.
3. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kelas test kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi. benchmarking, dan penilaian.

      Implementasi sistem pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, pembelajaran bukan semata-mata tanggung jawab guru akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara guru, kepala sekolah, bahkan komite sekolah dan masyarakat sehingga pembina terhadap komponen-komponen tersebut merupakan tuntunan yang harus dipenuhi dalam mengefektifkan implementasi KTSP. Dalam hal ini implementasi sistem pembelajaran dalam KTSP, menuntut guru untuk memperhatikan 3 komponen utama yaitu Standar Nasional Pendidikan, silabus yang dikembangkan harus merumuskan secara jelas progam pembelajaran, proses pembelajaran, hasil pembelajaran serta mekanisme dan kriteria penelitian, RPP perlu dikembangkan secara matang untuk menentukan bahwa kegiatan pembelajaran sudah siap dilaksanakan. Untuk menyukseskan implementasi sistem pembelajaran dalam KTSP, guru di tuntut berjiwa mulia, berhati suci dan rela mengorbankan kehidupanya hanya untuk kebaikan dan pendidikan semata.    

B. Implementasi Sistem Pembelajaran Dalm Kurikulum 2013
     Salah satu pembeda kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP ialah scientific approach. Namun, masih banyak guru yang merasa kesulitan menerapkan pendekatan tersebut dalam mengajar. Kurikulum 2013 memang merupakan instrumen peningkatan mutu pendidikan. Namun, kurikulum bukan satu-satunya alat untuk meningkatkan mutu dari pendidikan tersebut. Peran kepala sekolah dan guru menjadi pendukung utama, agar kurikulum 2013 dapat secara signifikan meningkatkan mutu pendidikan indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap berdasarkan outputnya. Karena selalu berubah-ubah,  tidak tetap.
     Kurikulum 2013 sesuai dengan kurikulum KTSP mata pelajaran harus ditentukan terlebih dahulu untuk menetapkan standar kompetensi lulusan, tetapi pada kurikulum 2013 pola pikir tersebut dibalik. Kedua, kurikulum 2013 memiliki pendekatan yanh lebih utuh dengan berbasis pada kreatifitas peserta didik. Dalam kurikulum 2013 ditekankan pada penguatan karakter. Ketiga, pada kurikulum baru didesain berkesinambungan antara kompetensi yang ada di SD, SMP, SMA. 
     Dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran afektif dan bermakna, mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan. Berkaitan dengan hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
1) Merancang pembelajaran secara efektif dan bermakna.
Implementasi sistem pembelajran dalam kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum, dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek  pedagogis, psikologi, dan didaktis secara bersamaan.
2) Mengorganisasikan pembelajaran.
Implementasi sistem pembelajaran dalam kurikulum 2013 menuntut guru untuk mrngorganisasikan pembelajaran secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorgsnisasian pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan tenaga ahli dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan kebijakan.
3) Memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran.
Implementasi sistem pembelajaran kurikulum 2013 berbasis kompetensi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pendekatan tersebut antara lain pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learing), bermain peran, pembelajaran partisipatif (participative  teaching and learning), belajar tuntas (mastery learning), dan pembelajaran konstruktivisme (constructivism teaching and learning).
4) Melaksanakan pembelajaran, pembentukan kompetensi, dan karakter.
Pembelajaran dalam menyukseskan implementasi sistem pembelajaran  kurikulum 2013 merupakan keseluruhan proses belajar, pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik yang direncanakan. Untuk kepentingan tersebut maka kompetensi inti, kompetensi dasar, materi standart, indikator hasil belajar, dan waktu yang harus ditetapkan sesuai dengan kepentingan pembelajaran sehinga peserta didik diharapkan memperoleh kesempatan dan pengalaman belajar yang optimal. Dalam hal ini, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pada umumnya kegiatan 
pembelajaran mencangkup kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter, serta kegiatan akhir atau penutup.
      Implementasi yang efektif merupakan hasil dari interaksi antara strategi implementasi, struktur kurikulum, tujuan pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, pengoptimalan implementasi kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis untuk mensinergikan komponen-komponen tersebut, terutama guru dan kepala sekolah dalam membudayakan kurikulum. Membudayakan kurikulum dapat diartikan bahwa implementasi tersebut masuk dalam budaya sekolah, yang merefleksikan nilai-nilai dominan, norma-norma, dan keyakinan semua warga sekolah, baik peserta didik, guru, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan lain.


BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
     Kurikulum 2013 diciptakan sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya. Dalam implementasi kurikulum 2013 ini tentunya guru dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari pendidik ini sangat diperlukan agar dapat melaksanakan kurikulum 2013 sesuai dengan amanat kurikulum. Bukankah untuk menciptakan generasi berpengetahuan tinggi, berketerampilan, dan berkarakter bagus diperlukan guru yang pengetahuan, keterampilan, dan karakternya dapat diandalkan. Rasanya akan menjadi mustahil jika guru yang berpengetahuan terbatas, tidak memiliki keterampilan mengajar yang baik, dan berkarakter negatif akan dapat menciptakan generasi yang baik. Untuk ini, implementasi kurikulum 2013 ini menuntut guru untuk mengubah paradigma negatif tentang kurikulum sehingga dengan terbuka melaksanakan kurikulum 2013 ini sesuai dengan yang seharusnya.
         
B. SARAN
     Demikianlah makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi para pembacanya seabgai kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan terkhusus buat kami. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

E, Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Bahri, Syamsul. 2011. Pengembangan Kurikulum Dasar dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura. xi(1): 15-34.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Joko Susilo, Muhammad. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kasim, Musliar. 2014. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Marsudi. 2014. Hakekat Kurikulum dan Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya Yogyakarta.
Nasution, S. 2006. Kurikulum dan Pengejaran. Jakarta : Bumi Aksara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar